Salam BUMI, Pasti LESTARI

Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya Kami tumbuhkan di bumi itu pelbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik?
(Asy Syu'araa' :7)

Rabu, 18 Januari 2017

Eh, Kamu Naik Gaji Nggak ?

“Eh, dah tahun baru,  wah, naik  gaji  dong?”
“Tahun  baru,  siapa yang naik jabatan ya?”

Itulah beberapa kalimat pertanyaan yang sering aku  dengar menjadi buah bibir di  awal tahun. Ya, awal tahun kerap  dijadikan momentum untuk  perubahan baik di instansi negeri maupun swasta. Sebuah  langkah untuk menata organisasi dan memberikan penyesuaian insentif bagi para pegawainya. Awal tahunpun disambut dengan suka cita oleh sebagian besar orang, berharap ada implikasi positif dalam jenjang karir dan kenaikan penghasilan.

Di lain sisi, hal yang paling mendasar  untuk kita tanamnkan adalah kelapangan hati  dan pikiran untuk menerimanya dengan syukur. Bisa jadi tidak ada perubahan  signifikan yang  diharapkan  di tahun baru,   tetapi kita harus meyakini bahwa yang saat ini kita terima adalah  yang   terbaik dari Nya.

Apabila kita tidak menyiapkan diri, yang terjadi justru sebaliknya, sebuah kecemburuan, iri, dengki, dan  berbagai prasangka buruk terhadap orang di sekitarnya. Memposisiskan si Bos sebagai  orang yang tidak adil, tidak paham kondisi yang dialaminya akan kebutuhan hidup yang semakin memuncak, serta berbagai prasangka lain seperti  sikap Bos yang pilih kasih  dalam menaikan jabatan rekan  kerjanya.

Atau bisa jadi cemburu buta dengan  teman kerjanya yang mendapatkan kenaikan gaji  karena  prestasi yang ia raih,  akhirnya muncul hubungan personal yang  tidak  baik antara satu orang  dengan lainnya. Hal ini kemudian memunculkan perilaku  kerja yang  tidak produktif dalam satu tahun  karena  merasa  apa  yang  ia terima tidak  sesuai harapan.

Kembali, mari kita coba melihat kehidupan di sekitar kita, terlebih bagi orang-orang yang secara perekonomian masih di bawah kita. Kita akan melihat  betap  beruntungnya  kita, masih  mampu  memberikan makanan yang sehat, tempat tinggal yang layak dan berbagai fasilitas lain bagi anggota keluarga kita. Coba lihat, diluar sana masih banyak orang yang hidup tanpa tempat tinggal, mengais makan dari tong-tong sampah, dan menggantungkan diri  dari  belas kasih orang lain.

Kembali, mari kita perbanyak  bersyukur, karena sejatinya rezeki bukan hanya dalam bentuk materi, jabatan dan kemewahan yang kita punya. Keluarga yang bahagaia, damai, rukun,  tidak penuh konflik adalah satu dari rezeki yang sangat besar. Bayangkan saja, bagaimana rasanya ketika kita bergelimang harta,  tetapi ketika pulang ke rumah,  keluarga berantakan, bertengkar tiada  henti, anak tidak bisa kita arahkan, dan sederetan konflik yang membuat semua uang kita tiada artinya. Ada sebuah cerita unik,  ketika sebuah  keluarga  sangat harmonis di awal pernikahan dengan  segala  keterbatasan yang dimilikinya. Akan tetapi kemudian lambat laun harta bertambah, hidup semakin mewah, tetapi di lain sisi, keluarga  justru menjadi hancur, tak bersisa. Apa yang  salah? Bisa jadi kita lupa darimana sejatinya semua  nikmat yang kita  terima  itu  berasal dan bagaimana upaya kita dalam mendapatkannya. Yakinkah sudah sesuai tuntunan?

Kembali,  mari  kita perbanyak bersyukur, rezeki  itu bukan sebatas materi. Sebuah  kesehatan  itu mahal harganya, melebihi kenaikan  gaji kita. Dalam  sebuah  perjalanan,  seorang  laki-laki paruh baya  yang duduk di kursi sebelah saya bercerita  bagaimana ia berusaha sekuat tenaga  tanpa henti  mengupayakakn  kesembuhan isterinya  dari sakit cancer. Berbagai upaya  ia  lakukan, tidak peduli berapun  uang yang ia keluarkan. Berbagai properti, deposito, tabungan, emas dan semua yang ia telah kumpulkan selama hidupnya, pada akhirnya terkuras untuk membiayai kesehatan, yang bisa jadi sering kita sepelekan dan kita anggap remeh  temeh. Inilah salah  satu rezeki yang tersembunyi, yang Tuhan rahasiakan nilainya, karena bisa jadi apabila dirupiahkan kita akan tercengang, tidak mempunyai  cukup uang  untuk menebusya.

Mari kita selalu berpikir positif karena Tuhan tidak pernah tidur, segala yang kita lakukan  selalu dalam radar-Nya,  Ia tidak pernah lelah  dalam mengurus mahluk-Nya. Sehingga apapun  yang kita dapatkan  saat ini adalah sesuatu yang terbaik dari sisi-Nya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar