Salam BUMI, Pasti LESTARI

Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya Kami tumbuhkan di bumi itu pelbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik?
(Asy Syu'araa' :7)

Selasa, 15 September 2009

Semangat Sambut Hari Menanam Indonesia

Tanggal 28 Desember lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan hari tersebut sebagai Hari Menanam Indonesia. Presiden tampaknya menyadari bahwa berbagai permasalahan lingkungan seperti banjir, tanah longsor dan kekeringan dapat diatasi dengan upaya menanam pohon. Lewat kegiatan tersebut harapannya mampu memupuk kesadaran masyarakat untuk memulai menanam pohon. Dapat dibayangkan berapa banyak pohon yang mampu ditanam ketika semua penduduk Indonesia menanam pohon. Jumlah penduduk kita saat ini 228.200 juta orang yang tersebar di sekitar 7000-an pulau-pulau di Indonesia. Saat kesadaran masyarakat untuk memanam sudah tertanam dengan baik, maka kecintaan terhadap lingkungan juga akan meningkat. Kita tentu tidak ingin mengulang masa lalu yang kelam dimana masyarakat Indonesia hobi sekali untuk menebang pohon di hutan, tetapi lupa untuk menanam kembali. Idealnya saat kita menebang satu pohon kita dianjurkan untuk menanam dua pohon. Akan tetapi , sulit sekali diterapkan di tengah-tengah masyarakat.
Ajakan menanam pohon tidak hanya sebagai jargon saja. Harapannya itu menajadi suatu semangat baru untuk memperbaiki lingkungan kita. Salah kiranya apabila masyarakat kita beranggapan kalau menanam pohon sebagai aset di hari depan hanya dinilai dari kayunya saja . banyak masyarakat menunggu kapan dapat memanen batang pohon untuk mendapatkan keuntungan ekonomi. Pola pikir semacam itulah yang seharusnya kita ubah. Menanam pohon tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, lebih dari itu hidup kita juga akan terjaga. Bisa dibayangkan, saat pohon-pohon sebagai penyuplai oksigen bagi manusia tidak ada. Apa yang akan terjadi dengan kita. Mampukah kita hidup? Hidup kita sangat tergantung atas keberadaan mereka. Sebagai contoh, masyarakat yang hidup di kota-kota besar, dimana semua lahan ditempati gedung-gedung menjulang ke langit, sedang hanya sedikit pohon yang ada di halamannya. Ditambah lagi polusi dari kendaraan bermotor yang luar biasa tingginya akan menyebabkan kita terserang banyak penyakit. Untuk itulah diperlukan pepohonan yang mampu menyumplai kebutuhan oksigen dan menyerap timbal-timbal berbahaya dari asap kendaraan bermotor.
Penetapan tanggal 28 Desember sebagai Hari Menanam Indonesia semoga menjadi semangat baru kita dan tidak hanya menjadi jargon palsu tanpa bukti. Hendaknya masyarakat Indonesia baik di kota-kota besar dan di desa mampu untuk melaksanakannya. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak melaksanakannya, karena semua itu untuk menyelamatkan hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar