Salam BUMI, Pasti LESTARI

Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya Kami tumbuhkan di bumi itu pelbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik?
(Asy Syu'araa' :7)

Selasa, 15 September 2009

Melahirkan Sekolah Berwawasan Lingkungan

Suasana SD Pojok, Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Sabtu 16 Mei 2009 terlihat berbeda dari hari-hari biasa. SD yang terletak di pojok desa itu berbatasan dengan bentangan sawah yang sedang mulai menguning menunggu untuk dipanen. Tampak para siswanya sedang berkumpul di salah satu ruang kelas bersiap mengikuti agenda Pendidikan Lingkungan dengan tema “Green School Generation” yang diadakan oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM. Kegiatan tersebut diikuti oleh 70 siswa SD dari kelas 1 hingga kelas 6. Tidak ketinggalan 10 orang guru juga ikut mendampingi putera-puteri didiknya. Pendidikan Lingkungan ini diadakan sebagai usaha untuk memeberikan pendidikan sejak dini terkait kesadaran akan lingkungan yang sudah semakin rusak. Harapan besar akan lahir “Generasi Hijau” yang lebih sadar dan tanggap akan permasalahan lingkungan dan mampu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Dr. Satyawan Pudyamoko, S.Hut, M.Sc. Pendidikan lingkungan ini dijadwalkan setiap 2 minggu sekali hingga bulan Desember 2009. Rangkaian acaranya meliputi pendidikan klasikal di kelas hingga praktek menanam dan pembuatan taman di areal sekolah. Hal ini sebagai langkah nyata untuk menciptkan Sekolah Berwawasan Lingkungan.
Sebagai awalan, siswa SD Pojok diajak untuk menonton film bersama. Film yang berjudul Acil (Anak Cinta Lingkungan) dan Menanam Pohon Selamatkan Sungai menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa. Dengan seksama para siswa mengikuti pemutaran film tersebut. Di tengah-tengah film panitia menghentikan sejenak pemutaran film guna memberikan pertanyaan kepada siswa terkait film tersebut. Bagi yang berhasil menjawab akan mendapatkan hadiah menarik. Spontan, banyak sekali yang tunjuk jari ingin menjawab pertanyaan panitia. Terlihat antusias sekaligus semangat membara dari calon generasi muda ini. Film berdurasi kurang lebih 2 jam menjadi tidak terasa karena begitu menarik perhatian siswa. Di ujung acara siswa diminta untuk menceritakan kembali film yang telah mereka tonton. Dan merekapun mampu menceritakan dengan lancar dan runtut.
Inilah sebuah penggalan cerita dari perjuangan kecil mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM untuk benar-benar berkontribusi bagi perbaikan lingkungan. Kita semua menyadari perbaikan lingkungan akan dapat dilaksanakan dengan adanya manusia yang sadar dan tangap terhadap lingkungan. Dan harapan besar itu muncul manakala kita memberikan pendidikan sejak dini kepada calon-calon penerus bangsa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar